Mencas Hati Yang Sedang Galau
Ketika kita tengah ditimpa persoalan ataupun ujian dari Tuhan pasti kita merasa diri kita adalah manusia yang paling tidak beruntung di dunia ini, kita berfikir Tuhan tidak adil dan menyalahkan takdir yang kita terima. Baik masalah pribadi misalnya sakit, mengalami kebangkrutan, dililit hutang, lama belum mendapatkan jodoh, anak, ataupun juga dihianati pasangan.
Tentunya semua masalah tersebut sangat menganggu bahkan kita mulai malas beraktifitas; mandi males, makan males, kumpul dengan teman2 juga males pengennya menyendiri ditempat sepi sambil menangis sekeras- kerasnya sampai habis air mata ini. Kita mengira bahwasanya manusia paling menderita didunia ini adalah kita, dan orang lain tidak ada yang mau peduli.
Saat kita berada di puncak masalah, kita tidak bisa berfikir secara jernih mana yang baik dan mana yang buruk, sehingga yang ada di pikiran kita adalah ingin melupakan suatu masalah dalam sekejap mata. Bahkan ketika dalam kondisi terpuruk manusia bisa saja salah dalam mengambil keputusan karena akalnya sudah tidak sehat lagi, dipenuhi oleh rasa benci, amarah, dendam, dan putus asa. Hal ini jika dibiarkan berlarut- larut akan mengakibatkan penyakit galau, stress tingkat tinggi. Bisa saja orang menjadi depresi, suka melamun, berbicara sendiri, bahkan merusak kejiwaan seseorang.
Seharusnya apabila kita sedang berada dalam masalah, kita hendaknya jangan menyendiri tetapi harus ada orang yang kita dekati misalnya saudara, teman, atau keluarga supaya kita tidak memikul beban berat, kita bisa bercerita kepada mereka supaya hati kita menjadi plong, dan tidak ada lagi ganjalan sehingga kita bisa menemukan solusi terbaik.
Ada juga hal mujarab yang paling manjur untuk dilakukan ketika kita sedang galau/stress, yakni kita bisa melakukan banyak aktivitas sehingga kita bisa melupakan persoalan kita. Dan juga penting untuk olahraga misalnya joging akan membawa suasana hati kita menjadi senang sebab kita akan menghirup udara segar dan berinteraksi dengan orang lain, sehingga kita bisa melupakan masalah kita.
Jangan lupa wahai saudara ........!!! Allah telah menguji manusia berdasarkan kemampuannya( la yukalifullahu nafsan illa wus'aha) artinya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan dengan kesanggupannya." sehingga ketika kita ditimpa musibah maka haruslah kita banyak mengingat Allah. Antara lain dengan berzikir, membaca dan mentadaburi al-Qur'an, muhasabah dan intropeksi diri, bersabar atas ujiannya karena Allah mencintai orang yang sabar. Dibalik ujian dan musibah pasti ada hikmah yang bisa diambil manusia. Mungkin begitu cara Tuhan menegur atau mengingatkan kita, sehingga kita bisa lebih berhati2 dalam melangkah dan tidak sembrono.
Cara Tuhan ingin mengangkat derajat manusia juga melalui ujian, jika kita bisa melaluinya dengan sabar dan tawakal maka kita akan menjadi hamba yg selalu dicintaiNya. Allah sayang sehingga ingin menguji hambanya.
Seperti kita ketahui nabi yusuf juga mendapat ujian dari Allah yaitu dia diceburkan saudaranya kedalam sumur karena ia kesayangan ayahnya. Kemudian juga Nabi Ayub diuji dengan penyakitnya yang berbau busuk, tidak kunjung sembuh selama bertahun tahun sehingga ia diolok2 oleh masyarakat tetapi ia kuat menjalani ujian sehingga ia sembuh dan mendapat derajat mulia disisi Allah, Nabi ibrahim juga diuji oleh Allah yakni disuruh menyembelih putra kesayangannya yakni ismail kemudian beliau melakukan apa yang dititahkan Allah dengan ikhlas, tiba-tiba Allah mengganti tubuh ismail dengan domba yang besar yang sampai sekarang diikuti oleh umat Islam yakni berkurban ketika idul adha.
Itulah anjuran agama, betapa beratnya ujian yang dialami tetapi kita harus kuat karena sesudah kesulitan akan datang kemudahan. Fainna ma'al usri yusro.....sayidina umar juga berkata:" satu kesulitan tak mampu mengalahkan dua kemudahan" mengapa demikian?? Jawabannya ada dalam al-Quran karena Allah dengan mudah memasukkan malam kedalam siang atau sebaliknya. Jika demukian maka tidak ada tempat bagi seseorang untuk berputusasa dari rahmat Allah kecuali orang yang sesat. Mari kita hadapi kesulitan dengan optimisme serta harapan akan bantuan Allah.
Jika kita mengalami masalah/musibah hal yang perlu dilakukan adalah:
1.membaca al-Qur'an dan maknanya
2. Sholat malam dirikanlah
3. Berkumpul dengan orang solih
4.Dzikir malam perpanjanglah
5. Berpuasa
Dengan membaca al-Quran hati kita bisa tenang, bisa damai. Bukan hanya membaca tetapi mendengar, senang dengan alQuran itu sama pahalanya dengan orang yang membaca. Jadi jika kita sudah lanjut usia gk usah hawatir kita tinggal mengundang jamaah untuk mengaji dirumah kita, itu sama halnya dengan membacanya sampai khatam. Karena alQuran bisa berfungsi sebagai obat/syifa' yang bisa menyembuhkan orang sakit dengan izinnya. Selanjutnya dengan shalat malam, mengapa demikian? Karena sholat malam adalah waktu mustajab untuk memohon apa saja, berkeluh kesah apa saja/curhat sama Allah itu lebih melegakan hati manusia ketimbang dengan orang lain, karena dia mengetahui segalanya. Waktu sepertiga malam para malaikat turun kebumi dengan membawa rahmat bagi orang yang mau qiyamul lail, siapa pun yang meminta pasti akan dikabulkan. Ud'uni astajib lakum...." Berpuasa juga mengajari kita untuk prihatin dan tidak selalu menuruti hawa nafsu, karena sifat manusia selalu egois dan ingin menang sendiri, jadi melalui puasa kita bisa menahan nafsu kita dengan tidak makan, tidak boleh menggunjing, menyakiti orang lain dsb. Selanjutnya berkumpul dengan orang solih membuat hati kita adem, nyaman, dan tentram. Karena kita senantiasa akan dinasehati/diarahkan ke jalan yang benar, dikasih amalan supaya bisa lebih dekat dengan Tuhan, dsb. Kalau golongan kita baik maka kita juga akan menjadi baik, tetapi kalau golongan kita buruk terkadang kita bisa terseret arus jika tidak pandai menempatkan diri. Golongan kalah dengan galangan istilah orang jawanya.
Wallahu a'lam bissowab semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar